Filter

Urutkan:

Relevansi

7 barang

Ketahui Kondisi Mata Saat Sedang Membutuhkan Obat Tetes Mata

Ketika mata kalian dalam kondisi tertentu, pasti yang dibutuhkan adalah obat tetes mata agar bisa meredakan rasa tidak nyaman yang dihasilkan dari kondisi tersebut. Pada umumnya, obat mata mengandung saline, namun semua kembali lagi pada tujuan pemakaian. Ada yang mengandung pelumas air mata buatan, obat-obatan dan juga zat anti-kemerahan.

Obat tetes mata sendiri ada yang dengan mudah bisa kalian beli di minimarket, atau toko terdekat, namun ada juga yang membutuhkan resep dokter, hingga obat tetes mata yang hanya boleh diberikan oleh spesialis mata. Itu sebabnya, kalian perlu mengetahui kondisi mata seperti apa yang membutuhan obat tetes mata. Berikut penjelasannya:

Operasi katarak bertujuan untuk mengangkat lensa katarak dan menggantikannya dengan lensa buatan. Itu sebabnya pada kondisi ini dibutuhkan obat tetes mata. Biasanya, obat tetes mata diberikan sebelum operasi dilakukan untuk mencegah infeksi, membuat pupil lebih besar dan sebagai anestesi di area mata. Selanjutnya, obat tetes mata juga diberikan setelah operasi, untuk mengurangi resiko infeksi hingga membantu penyembuhan.

Konjungtivitis sendiri merupakan suatu infeksi pada konjungtiva yang disebabkan infeksi bakteri atau virus, alergi dan iritasi lingkungan. Bahkan, kondisi mata ini juga dapat disebabkan oleh alergi tetes mata, atau obat tetes mata yang telah terkontaminasi kotoran dan bakteri.

Biasanya, gejala yang timbul adalah panas, gatal, merah dan bengkak. Untuk perawatannya sendiri pada umumnya dokter akan memberikan obat tetes mata antibiotik atau dengan menghilangkan iritasi.

Penyebab kondisi ini adalah karena bakteri, parasit atau virus hingga kurangnya kebersihan yang memadai. Infeksi ini terbilang kondisi yang cukup parah dari menggunakan kontak lensa, dan hal ini sering terjadi pada penggunaan kontak lensa jangka panjang, tidak mengganti atau membersihkan lensa sesuai anjuran atau menggunakan kontak lensa ketika berenang.

Pada kasus ringan, maka biasanya cukup diobati dengan tetes mata anti-bakteri, dan jika sudah semakin parah, maka dibutuhkan tetes mata antibiotik, hingga perawatan lebih lanjut seperti operasi.

Operasi ini merupakan penggantian kornea yang sakit dengan kornea sehat yang bisa didapatkan dari bank mata. Pasca operasi, biasanya diperlukan obat tetes mata untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penolakan dari jaringan donor.

Biasanya, mata kering terjadi akibat produksi air mata rendah dan juga terjadi penuaan. Ketika kualitas lapisan luar dan dalam buruk, maka air mata tidak mampu melumasi mata dalam waktu lama. Hal tersebut dapat membuat mata terasa gatal, panas menyengat, nyeri, kemerahan, kotoran mata lengket, hingga penglihatan berfluktuasi. Pada kondisi ini, obat tetes mata berperan untuk menjadi air mata buatan bisa kalian gunakan agar dapat melumasi mata kering.

Alergi mata biasanya ditandai dengan gatal, kemerahan, berair, rasa terbakar dan perih. Biasanya, obat tetes mata yang digunakan adalah yang terdapat air mata buatan di dalamnya, ada yang tidak mengandung obat-obatan dan ada juga yang terdapat beberapa obat-obatan seperti antihistamin, dekongestan, kortikosteroid dan stabilisator sel mast yang diresepkan.

Glaukoma adalah suatu kondisi dimana terdapat peningkatan tekanan cairan pada mata. Jika tidak diobati maka akibatnya dapat terjadi kerusakan saraf optik yang serius hingga hilangnya penglihatan. Obat tetes mata yang digunakan untuk kondisi ini berguna untuk menurunkan tekanan cairan mata dengan mengurangi produksinya.

Infeksi ini disebabkan oleh virus dan sangat menyakitkan pada permukaan mata dan juga dapat menyebabkan peradangan kornea.

Selain beberapa kondisi tersebut, masih terdapat beberapa kondisi lain yang biasanya diperbolehkan menggunakan obat tetes mata seperti lasik, atau sebagai pelumas dan lain sebagainya, namun semua harus kembali sesuai dengan kebutuhan.

Tips Memilih Obat Tetes Mata Sesuai Kebutuhan

Saat ini, di pasaran semakin banyak obat tetes mata dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dokter. Akan tetapi, sebaiknya kalian perlu mengetahui terlebih dahulu kondisi mata kalian sebelum memilih obat tetes mata. Agar tidak salah memilih, berikut adalah tips memilih obat tetes mata sesuai dengan kebutuhan:

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa mata kering termasuk salah satu kondisi yang membutuhkan obat tetes mata agar mata dapat kembali terasa nyaman. Kalian bisa memilih obat tetes mata yang disebut dengan air mata buatan atau artificial tears untuk melumasi mata sehingga terasa segar dan lembab.

Iritasi memang disebabkan oleh banyak hal, seperti polusi udara, kesalahan menggunakan kontak lensa, hingga paparan radiasi dari layar gadget yang terlalu lama. Dalam kondisi ini, untuk mengatasi iritasi maka kalian bisa menggunakan obat tetes mata yang mengandung dekongestan seperti tetrahydrozoline hydrochloride yang bisa meredakan mata merah dan gejala iritasi ringan.

Untuk mengatasi kondisi mata alergi yang bisa disebabkan oleh reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap alergen, maka kalian bisa menggunakan obat tetes mata yang mengandung antihistamin seperti ketotifen, dan cetirizine. Pastikan penggunaan obat ini tidak untuk anak-anak berusia dibawah 3 tahun.

Ketika mikroorganisme tumbuh dan berkembang dalam mata, maka mata akan mengalami infeksi yang sangat menyakitkan bahkan bisa menular. Untuk itu, kalian memerlukan obat tetes mata yang harus disesuaikan dengan penyebab infeksinya. Jika disebabkan oleh bakteri dan jamur, maka obat tetes mata yang digunakan adalah antibiotik dan antijamur yang hanya bisa diberikan berdasarkan resep dokter.

Jika disebabkan oleh virus, biasanya yang dibutuhkan hanya obat tetes mata artificial tears dan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 3 minggu.

Cara Penggunaan Obat Tetes Mata Yang Benar

Meskipun terkesan sederhana atau sepele, namun sebenarnya penggunaan obat tetes mata haruslah benar dan tepat, agar kalian tidak menambah bakteri atau kotoran baru masuk ke dalam mata. Agar tidak salah, ikuti beberapa cara penggunaan obat tetes mata berikut:

  • Operasi katarak
  • Penyakit mata menular (Konjungtivitis)
  • Infeksi kornea / keratitis
  • Transplantasi kornea
  • Mata kering
  • Alergi
  • Glaukoma
  • Infeksi mata herpes simplex
  • Untuk mengatasi mata kering
  • Untuk mengatasi mata iritas
  • Untuk mengatasi alergi
  • Untuk mengatasi infeksi
  • Pastikan kalian mencuci tangan terlebih dahulu dengan air mengalir dan sabun.
  • Pastikan bagian ujung tetes mata tidak terkelupas atau retak.
  • Hindari menyentuh bagian ujung penetes pada mata agar tetap steril dan bersih dari kotoran dan bakteri.
  • Biarkan kepala menengadah ke atas, lalu tarik lapisan bawah mata hingga membentuk kantong.
  • Arahkan tetes mata ke arah bawah, posisikan sedekat mungkin dengan mata namun hindari ujungnya tersentuh bahkan dengan mata sekalipun.
  • Pencet obat tetes mata perlahan hingga cairan jatuh ke dalam kantong pada lapisan bawah mata.
  • Pejamkan mata selama 2 hingga 3 menit, dan tundukan kepala kalian. Pastikan untuk tidak berkedip dan mengucek mata terlebih dahulu.
  • Letakan jari pada pembuluh air mata, tekan dengan lembut.
  • Jika ada kelebihan cairan hingga ke wajah, lap segera dengan tisu.
  • Jika kalian menggunakan lebih dari satu tetes di mata yang sama, maka sebaiknya tunggu selama 5 menit sebelum menambahkan tetesan selanjutnya.
  • Jangan lupa untuk kembali tutup dan kencangkan penutup obat tetes mata.
  • Hindari menyeka atau bilas ujung pipet.
  • Cuci tangan hingga bersih untuk menghilangkan sisa obat jika ada yang tertempel.

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}